A Thousand Years

Sabtu, 18 Juni 2011

A Part of My Heart

Dan kisah ini dimulai ketika aku menjadi Asisten di Lab. Listrik Dasar.
Awalnya aku menjadi asisten di lab ini karena aku punya idola di lab ini dan salah satu sahabatku juga mendaftar di lab ini.
Setelah menyisihkan banyak saingan, akhirnya yang diterima menjadi asisten di lab ini hanya 7 orang yaitu saya, Nanna, Athir, Pitti,  Arvy, Bojes dan Arif.
Dari nama-nama yang diterima, sy mengenal hampir keseluruhan dari mereka karena selain sesama kelas A maupun teman seperjuangan di Acara Pozma, Bina akrab maupun teman jualan di acara Marta.
Tapi ada 1 orang yang baru sj kukenal dan dia adalah Arif.
Selama beberapa bulan berjalan, saya tidak terlalu menghiraukan dan memperhatikan orang tersebut.
Selain karena sy memiliki banyak kesibukan lain (ciee..sombong), sy juga tidak terlalu mengenalnya.
Tetapi semua hal berubah sejak kepulanganku dari KKL Tour, sejak masalahku dengan himpunan dimulai.
Aku mencari pelarian lain dan itu adalah KKN dan Lab.
Dan di LLD pada saat itu yang menjadi koordinator lab adalah Dia.

Aku tidak tahu kenapa aku bisa menyukainya.
Mungkin aku butuh seseorang untuk dikagumi atau memang dia sedang apes, bisa jadi target orang yang kusuka..hehehe
Dan semuanya berlanjut.
Hari berganti, bulan berganti dan tahun pun berganti.
Banyak hal yang kuketahui soal dia.
Wanita-wanita yang dia sukai, hal-hal jelek soal dirinya, mengapa ada beberapa orang yang tidak menyukainya.
semua itu kulakukan, agar aku bisa melupakannya.
Hal yang masih kuingat sampai sekarang adalah pengakuan juniorku yang mengatakan bahwa Arif pernah menyatakan cinta kepadanya.
Sakit hati, itu yang pasti dan sejak saat itu aku janji tidak akan mengingat dia lagi.

Tapi Tuhan berkehendak lain.
Pada saat aku menjauh, malah dia yang mendekat.
Aku pikir semuanya sudah membaik.
Tapi sekali lagi aku salah.
Setelah dia ujian meja, dia kembali menjauh.
Ternyata dia kembali suka kepada seseorang.
Sakit hati untuk kesekian kalinya dan aku hanya bisa kembali berjanji.
Mungkin dia memang bukan untukku.
Dan yang terbaik yang bisa kulakukan hanyalah pergi.

Pada saat itu, aku memang sedang tes di Telkom.
Sehingga salah satu penghipur laraku hanyalah,
kalo aku lulus, aku ingin ditempatkan jauh dari Makassar.
Melupakan seluruh kenanganku di Makassar.

Aku tidak tahu kenapa, setiap kali aku menjauh.
Dia malah mendekat, tapi kali ini.
Aku tidak akan tertipu.
Tetapi hal itu tidak berlangsung lama.
Dia menjelaskan semuanya dan akhirnya kami jadian.hohoho

Hari ini sudah 1 tahun 4 bulan kami bersama.
Aku menyayanginya.
Walaupun masiha ada hal-hal lain yang mengganjal pikiranku.
Misalnya, Kenapa dia tidak mengenalkanku ke keluarganya.
Apakah dia serius atau dia cuma belum siap.
Yang sampai sekarang belum aku tahu jawabannya.

Aku cuma bisa berharap.
Semoga hubungan ini bisa berjalan dengan baik.
Karena aku sungguh berharap, dia adalah yang terakhir untukku.
Dan dialah yang akan menemaniku sepanjang umurku,

Rabu, 25 Mei 2011

Sebuah catatan untuk proses pendewasaan

Dewasa..
Banyak orang yg mengaku dewasa..
Tapi hanya sedikit yg berlaku layaknya orang dewasa..
Dewasa adalah ketika kita mengatakan "Aku baik-baik saja"..
Walaupun jiwa dan hati kita sedang terpuruk..
Dewasa adalah ketika kita mengatakan "Aku memaafkanmu"..
Walaupun orang itu telah melakukan kesalahan yg sulit untuk kita lupakan..
Dewasa adalah ketika kita mengatakan "Aku bisa"..
Walaupun halangan dan rintangan yg terbentang begitu besar..
Dan dewasa adalah ketika kita mengatakan "Terima kasih"..
Kepada orang-orang yg selalu ada pada saat kita membutuhkannya..
Karena hidup kadang-kadang bukan hanya tentang apa yg kita inginkan..
Tapi tentang bagaimana menghargai orang yg begitu tulus menyayangi kita apa adanya..